Banyak pembudidaya yang menggunakan pakan alternatif demi menekan biaya pengeluaran pakan pabrikan. Biasanya, pakan alternatif di proses pembesaran lele tidak sepenuhnya mengganti pakan utama, tetapi hanya sebagian atau hanya menambah “cemilan” lele untuk menghindari kanibalisme. Namun, ada pula beberapa pembudidaya yang sepenuhnya menggunakan pakan alternatif yang dibuat sendiri. Lele sendiri adalah hewan karnivor yang membutuhkan asupan protein sebesar 35% dari berat pakan yang diberi.

Rekan HCS Commando Jakarta, Mas Agus melakukan budidaya pakan alternatif lele yang bernama Maggot. Maggot, atau bahasa Indonesianya adalah belatung, adalah bentuk larva dari serangga. Maggot yang baik untuk pakan tentu tidak sembarang dari serangga atau lalat rumah biasa, tetapi harus diperhatikan jenis dan kandungan proteinnya. Maggot yang biasa digunakan untuk pakan alternatif lele berasal dari serangga black soldier fly (BSF), atau nama latinnya adalah Hermetia illucens. Maggot jenis ini dikenal memiliki kadar protein sampai 40% sehingga cocok untuk jadi pakan ikan lele.

Untuk membiakkan maggot, ada beberapa cara khusus yang dilakukan oleh pembudidaya. Ada yang menggunakan campuran ampas tahu, ada yang menggunakan bekatul. Bahan media biasanya disimpan dalam wadah/ember kemudian diberi air sedikit, lalu di atasnya disimpan daun pisang kering sebagai tempat lalat BSF bertelur dan menghasilkan maggot. Wadah ditutup, kemudian tunggu sampai 2-3 minggu, maka maggot siap dipanen dan diberikan pada lele.   -  HCSCOMMANDO 081334884888